Senin, 05 Oktober 2009

ekonomi kopersi

Dari anggota oleh anggota dan untuk anggota merupakan filosofi dasar koperasi di Indonesia yang keberadaannya seolah meredup seiring dengan tidak tampaknya peran koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa.

Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik

Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Koperasi, mengatakan bahwa Koperasi adalah

Badan Usaha Bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan

mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas

dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.Tujuan pendirian Koperasi adalah memajukan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional.Secara konsepsional, Koperasi sebagai Badan Usaha yang menampung pengusaha

ekonomi lemah, memiliki beberapa potensi keunggulan untuk ikut serta memecahkan

persoalan social-ekonomi masyarakat. Peran Koperasi sebagai upaya menuju

demokrasi ekonomi secara kontitusional tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Namun

dalam perjalanannya, pengembangan koperasi dengan berbagai kebijakan yang telah

dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, keberadaannya masih belum memenuhi kondisi sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

Sebagai lembaga ekonomi, koperasi memiliki banyak keunggulan yang lain nya. Namun selama ini, keunggulan koperasi belum dapat dirasakan atau dilihat oleh masyarakat secara luas karena banyaknya pemahaman negatif akibat banyaknya pengelolaan yang salah.
koperasi sama halnya dengan sektor usaha lain, mengalami pasang surut. Namun sebagian besar koperasi yang tidak berjalan atau bahkan mengalami kebankrutan itu, diakibatkan karena mereka dihadapkan pada permasalahan sumber daya manusia (SDM) dan manajemen yang kurang profesional.


Pengelolaan yang tidak profesional sering memicu konflik diantara pengurus dan anggota. Menyebabkan hilangnya rasa saling percaya. Padahal, komitmen dan kepercayaan di antara anggota dan pengurus mutlak diperlukan sebagai modal dasar pembangunan koperasi dalam upaya memenuhi kesejahteraan anggotanya.Sejak puluhan tahun, penduduk Indonesia telah mengenal gerakan koperasi terutama sejak kongres koperasi 12 Juli 1947. Sistem tanggung renteng ala koperasi terbukti ampuh bertahan di tengah krisis. Baik ketika krisis moneter 1998, maupun gejala krisis global yang melanda belakangan ini.

Ketika krisis ekonomi dunia 2008 melanda dan menumbangkan sektor keuangan global, Indonesia masuk dalam jajaran tiga negara yang mampu bertahan bersama China dan India. "Oleh karena itu, banyak pihak lantas menyuarakan agar perekonomian bisa kembali kepada kearifan lokal bersama.kunci keberhasilan koperasi adalah trust (kepercayaan) dan kemandirian. Dengan menjunjung kepercayaan disertai dengan budi pengerti yang luhur, maka koperasi akan bangkit.
semangat terus kopersi indonesia...



Sabtu, 12 September 2009

sdm

nggak sadar saya ngobrol di rumah makan padang,apa lagi saya orang padang jadi saya enak bisa basa-basi.
sesuai dengan tugas dari bapak dr.budi hermana saya langsung teringat untuk mencari tau SDM di tempat usaha kecil.

sambil makan saya mengajak cerita bapak itu,yang di panggil "uda" oleh oraang2 sekitar,dan saya pun manggil begitu juga,
saya menanya kan begini,
"uda..karyawan nya koq cuma satu untuk membantu uda berjualan???"
uda itu menjawab"buat apa bnyak2 uda nggak mau banyak takut uda ndak bisa membayar gaji karyawan tersebut.
dan karyawan itu pun bisa berbahasa padang,lalu saya berpikir ini pasti orang padang juga
lalu saya pun menanyakan lagi kenapa uda memilih orang padang juga untuk berjualan?
uda itu bilang,lebih baik orang kita karna kita tau asal mu asal nya,siapa orang tua nya,dan apa lagi uda lebih suka saudara uda sendiri,
karna uda dulu pernah di bohongi oleh orang yang bukan saudara atau orang padang.

jadi saya beri kesimpulan bahawa,dalam mencari karyawan untuk membantu usaha,cari lah orang yang dekat ,seperti saudara kita,adek,atau tetanggak kampung kita karna orang itu bisa kita percayai,dan walaupun ntik suatu saat dy bohong,kita kenal sama orang tua nya dan pasti mereka yang bohong atau penipu segan dan berpikir 2 kali.

dan satu lagi,saya perhatiin di jakarta dan kota2 besar yang pernah saya masuk ke rumah makan padang biasa nya karyawan nya kebanyakan bukan orang padang.
saya kurang setuju,karna menghilangkan citra pandangan atau ciri khas padang,karna kalau saya minta sesuatu,saya sering meminta itu dengan bahasa padang,lalu mereka sedikit binggung dan meminta saya untuk berbahasa bahasa indonesia.
dan saya udah malas,
terus saya menanyakan lagi,yang orang padang mana saja pak???
bapak itu bilang,orang padang hanya memasak dan yang punya restoran ini.kami yang bukan orang padang hanya jadi pelayan di sini.
begitu bapak itu menjawab.

rata2 orang padang berpikiran maju,mereka yang pandai memasak,lalu mengumpul kan duit sebnyak2 nya,
dan mereka yang siap atau udah punya modal pasti mereka membuka rumah makan padang dari dana yang mereka kumpulkan.
kebnyakan begitu,karna saya pernah cerita dulu,klu orang padang nggak mau jadi pelayan terus,mereka ingin jadi atasan,atau pemimpin dari rumah makan yang mereka bangun.