Rabu, 18 November 2009

seleksi dan recruitment

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Tujuan dari MSDM adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.


Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja sebagai berikut:

Persiapan.
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.


Rekrutmen & Seleksi

1. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.

2. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.


Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi

1. Pengembangan dan evaluasi karyawan. Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.

2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai. Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.


Promosi, Pemindahan dan Pemisahan

1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.


seleksi dan penerimaan


“Terima karena sikapnya, kemudian latih kemampuannya” masih merupakan nasehat terbaik bagi para manager.

Sayangnya hal ini lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Masalah terbesar dari penerimaan pegawai adalah:

1. Banyaknya kandidat pegawai yang tidak sesuai dengan syarat yang diminta sehingga kita terpaksa membaca 100 cv hanya untuk mencari satu kandidat yang sesuai.
2. Mengukur dan memprediksikan perilaku dan sikap secara objektif
3. Interviewer yang memiliki kecenderungan untuk memilih calon pegawai yang memiliki kesamaan dengan dirinya, karena kurangnya training atau kemampuan untuk fokus hanya pada kebutuhan yang dibutuhkan oleh pekerjaan
4. Memilih kandidat yang memiliki kesamaan tingkat kualifikasi, tetapi memiliki gaya yang sangat berbeda secara efektif

Seringkali manager dapat mengatasi masalah-masalah ini dan berhasil mendapatkan pegawai yang sesuai. Akan tetapi hal-hal diatas masih merupakan isu dalam penerimaan pegawai dan perusahaan-perusahaan besar menggunakan teknologi assessment untuk menutup/mengurangi jarak ini dan mengembangkan batas kompetisi mereka.

Saat proses rekrutmen gagal – dan pegawai baru keluar atau berhenti sebelum masa percobaan selesai – hal ini jarang disebabkan karena kualifikasi, kemampuan atau pengalaman yang tidak adekuat. Jika kita mencari contoh nyata dari pegawai yang mengecewakan, umumnya kita akan mendapatkan jawaban seperti:

1. Ia tidak cocok dengan budaya perusahaan
2. Tujuan-tujuannya tidak realistis untuk jenis pekerjaannya
3. Ia kurang memiliki motivasi yang kuat
4. Ia tidak mampu berkomunikasi secara efektif
5. Atau sebab-sebab lain yang berkaitan dengan soft skill

Alasannya sederhana: kemampuan mudah untuk diukur dan dicari tahu tetapi sikap kerja yang relevan dengan pekerjaan sangat sulit untuk diukur.

Biaya yang diakibatkan dari masalah-masalah ini tidaklah kecil. Hasil penelitian yang dilakukan oleh institusi pendidikan menyimpulkan bahwa biaya dari gagalnya penerimaan pegawai baru dapat melebihi satu tahun gaji, untuk menutupi biaya iklan dan seleksi, training, ditambah biaya kurangnya produktivitas.

Masalah inilah yang kita selesaikan dengan teknologi Harrison Assessment, yang mengurangi tingkat kegagalan penerimaan pegawai hingga dibawah angka 1 dari 20 atau meningkatkan tes validasi.

Apapun kebutuhan penerimaan yang anda butuhkan, baik itu untuk mission-critical executive appointment atau junior, kami memiliki paket yang dirancang untuk melindungi Anda dari resiko kegagalan penerimaan pegawai baru.